Pendahuluan
Pada bab sebelumnya telah dibahas tentang macam-macam
strategi bisnis. Beberapa cara dapat digunakan untuk mengimplementasikan
strategi-strategi yang sudah dipilih.
Bab ini membahas bagaimana system teknologi informasi dapat
digunakan sebagai senjata strategic, yaitu dapat digunakan untuk menerapkan
atau mengimplementasikan strategi yang sudah dipilih.
Strategi
kepemimpinan biaya
Suatu system informasi dikatakan mendukung strategi
kepemimpinan biaya (cost leadership strategy) jika dapat mencapai posisi sebagai
produser dengan biaya terendah tanpa mengurangi kualitas yang ada di dalam
industri. Perusahaan yang melakukan strategi ini misalnya adalah sebagai
berikut.
a. J. B. Hunt
of Lowell perusahaan angkutan truk dari Arkanas, menggunakan computer yang
dihubungkan ke pasar komoditi bahan bakar untuk memonitor setiap saat harga
dari bahan bakar dan membeli pada saat harga terendah, karena biaya bahan bakar
mewakili 18-35% dari total seluruh biaya.
b. Roadway
Express juga perusahaan angkutan truk yang mempunyai pompa bahan bakar
tersendiri secara nasional. Dengan menggunakan computer, perusahaan
membandingkan harga-harga bahan bakar yang ditawarkan oleh pemasok dan membeli
bahan bakar yang terendah.
c. 7-Eleven
merupakan perusahaan jaringan ritel di Amerika Serikat berkantor pusat di
Huston, Texas. 7-Eleven Jepang merupakan franchise di Jepang oleh perusahaan
Ito-Yokado. 7-Eleven Jepang pada tahun 1992 mendapatkan laba 40% sebesar $680 juta dari penjualan $1,44 milyar. Laba
seperti ini merupakan laba yang luar biasa walaupun juga di Jepang. 7-Eleven
menggunakan system teknologi informasi senilai $200 juta. Tujuan tama dari system teknologi informasi ini
adalah untuk menemukan keinginan pelanggan an menentukan produk yang harus
disediakan di took. Karena tanah sangat mahal di Jepang, ruang took juga sangat
mahal. 7-Eleven juga menghubungkan system sediaannya secara elektronik dengan
pemasok-pemasok untuk menerapkan pendekatan just-in-time, sehingga mendapatkan
penghematan biaya yang sangat signifikan.
d. Caterpillar
Company (CAT) merupakan perusahaan alat berat yang berada di Peorian Illinos.
Perusahaan ini menghadapi persaingan berat dari perusahaan alat berat di Jepang
yaitu Komatsu yang menawarkan bulldozer kepada Amerika Serikat dengan harga 40%
lebih murah, sehingga pada tahun 1985 CAT kalah bersaing dan mengalami
kerugian. Kemudian CAT memutuskan untuk memasang system teknologi informasi
senilai $2 milyar dengan media satelit, sehingga menghasilkan pengurangan biaya
sediaan dalam proses, waktu pemesanan. Dan CAT kembali menguasai persaingan
sebesar 30%.
Strategi
Diferensiasi
Suatu system informasi dikatakan mendukung strategi berbeda
atau strategi diferensiasi (differentiation strategy) j ika dapat menyediakan
produk atau jasa yang berbeda atau unik dengan nilai yang lebih besar kepada
pelanggan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Strategi dapat dilakukan oleh
perusahaan dengan mengidentifikasi dimensi-dimensi mana yang paling penting
menurut pelanggan-pelanggan kemudian mencari cara untuk menambah nilai yang
berbeda dibandingkan dengan yang dimiliki oleh pesaing-pesaingnya.
Strategi berbeda ini dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Menggunakan
teknologi informasi untuk membuat produk atau jasa yang berbeda,
2. Menggunakan
teknologi informasi untuk mengurangi keuntungan diferensi dari pesaing.
Perusahaan yang melakukan strategi ini misalnya Digital
Equipment Corporation (DEC). DEC menggunakan system pakar dengan nama X-Con untuk
mengkonfigurasi system computer yang dipesan oleh pembeli. Dengan system ini
DEC dapat menawarkan computer tetapi dengan spesifikasi konfigurasi yang
berbeda sesuai dengan keinginan konsumen. Akan tetapi X-Con sekarang sudah
ditinggalkan oleh DEC karena perkembangan konfigurasi yang sangat cepat dari
industry computer yang mengakibatkan kombinasi konfigurasi computer menjadi
banyak sekali.
Strategi
Fokus
Suatu system informasi dikatakan mendukung strategi focus
(focus strategy) jika dapat membantu perusahaan memfokuskan pada produk atau
jasa khusus disuatu niche khusus dipasar. Strategi focus ini dapat dipisahkan
menjadi dua focus, yaitu sebagai berikut ini.
1. Focus
biaya (cost focus) atau biaya rendah terfokus (focused low cost), yaitu
perusahaan berusaha mendapatkan keunggulan biaya terendah disuatu segmen
tertentu.
2. Focus
berbeda (differentiation focus) atau diferensiasi terfokus (focused
differentiation), yaitu perusahaan mencoba membedakan produk-produk atau
jasa-jasanya dibandingkan dengan produk-produk dan jasa-jasa pesaing di suatu
segmen tertentu.
Ritz Carlton Hotel juga menerapkan strategi focus berbeda
untuk melayani tamu-tamunya. Hotel ini menggunakan system teknologi informasi
yang disebut “class” untuk mengidentifikasikan informasi tentang tamu-tamunya,
termasuk pilihan merk anggur tertentu, Koran lokal asal tamu dan arah menghadap
jendela. Preferensi dari tamu diperoleh saat check in dan dari lembaran
komentar-komentar, saran-saran dan kritik yang disediakan didalam kamar.
Misalnya preferensi tamu yang tersimpan di computer “class” adalah menyukai
bunga mawar, maka hotel ini akan menyediakan bunga mawar sesuai dengan
kesukaannya di dalam kamar tamu tersebut setiap menginap di hotel ini.
Strategi
Inovasi
Suatu system teknologi informasi dikatakan menduduki
strategi inovasi (innovation strategy) jika dapat menemukan cara khusus dalam
berbisnis yaitu, dengan menyediakan produk atau jasa inovasi terbaru yang belum
dilakukan oleh pesaing-pesaingnya. Strategi ini dapatr dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Membuat
pasar baru dengan melibatkan system teknologi informasi, misalnya adalah merril
lynch bekerja sama dengan bank one menghasilkan produk inovasi baru yang
dikenal dengan nama cash management account (CMA),
2.
Membuat cara baru menjual produk dan jasa yang melibatkan
system teknologi informasi, misalnya adalah McKesson Drug Corp., American
Hospital Supply Company (AHSC), American Airline.
Contoh dari perusahaan yang menggunakan strategi inovasi
adalah sebagai berikut ini.
a. Merril
Lynch dan Bank One melihat keinginan nasabah pasar modal dan nasabah pasar uang
untuk mendapatkan suatu laporan terpadu mengenai dana mereka, berapa yang ada
dipasar uang, berapa yang ada dipasar modal dan berapa yang sedang dalam
perjalanan transfer. Mereka mengenal produk baru dengan nama Cash Management
Account (CMA). Dengan mengikuti program ini, konsumen akan menjadi nasabah
pasar modal dan pasar uang sekaligus dan akan mendapatkan laporan keuangan yang
terpadu.
b. McKesson
Drug Company menggunakan system order secara elektronik yang disebut dengan
economost yang digunakan mulai tahun 1975. Konsumen dari McKesson adalah
apotik-apotik dan toko-toko obat yang memesan lewat telpon, fax atau on line.
Order ini kemudian diteruskan ke computer mainframe IBM 3090. Keuntungan yang
diperoleh oleh dua buah pihak, yaitu McKesson dan juga konsumen. Keuntungan
yang diperoleh McKesson adalah system order yang cepat dan dapat diandalkan,
pengurangan tenaga penerima order dari 700 orang menjadi 15 orang, peningkatan
produktivitas personel digudang sampai dengan 17%, pelanggan menjadi loyal
karena dikunci dengan keuntungan-keuntungan atau pelanggan akan terbebani
switching costs jika mereka pindah membeli dari distributor lainnya.keuntungan
dari pelanggan adalah penghematan biaya waktu, biaya akurasi, biaya kenyamanan
dan biaya pulsa yang lebih murah.
Strategi
Aliansi
Strategi system teknologi informasi dikatakan mendukung
strategi aliansi (alliance strategy) jika dapat membuat hubungan kerja sama
yang menguntungkan (information partnership) dengan pemasok, perusahaan lain
dan bahkan dengan pesaing-pesaingnya. Strategi ini dapat dilakukan misalnya
dengan car menggunakan system informasi antar organisasi, yaitu menghubungkan
system-sistem informasi perusahaan-perusahaan yang beraliansi.
Perusahaan yang melakukan strategi ini misalnya adalah
Merril Lynch bekerja sama dengan Bank One, WalMart bekerja sama dengan P&G,
7-Eleven Jepang bekerja sama dengan pemasok-pemasoknya dan lainnya.
Strategi
Bertumbuh
Suatu system teknologi informasi dikatakan mendukung
strategi bertumbuh (growth strategy) jika membantu mengembangkan dan
mendiversifikasi pasar. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini misalnya
adalah Citicorp yang menggunakan ATM pertama kali di kota New York untuk
mendapatkan banyak nasabah baru.
Strategi kualitas
Suatu system informasi dikatakan mendukung strategi kualitas
(quality strategy) jika dapat membantu meningkatkan kualitas dari produk dan
jasa. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
● Menggunakan
robot, CAM atau CIM untuk meningkatkan kualitas produk,
●
Menggunakan teknologi informasi untuk peningkatan
berkelanjutan (continuous improvement)
Ringkasan dari beberapa perusahaan yang menggunakan system
informasi strategic adalah tampak di bawah
tabel berikut ini.
Strategi
|
Perusahaan
|
Peranan
Sistem Informasi Strategik
|
Cost
Leadership
|
Levitz
Furniture
|
Mengurangi
biaya pembelian
|
|
Deere
& Company
|
Mengurangi
biaya produksi dengan mengontrol proses produksi
|
|
J.
B Hunt of Lowell
|
Membeli
bahan bakar termurah dari pasar komoditi
|
|
Roadway
Express
|
Mempunyai
pompa bensin tersendiri dan memilih pemasok termurah
|
|
7-Eleven
Jepang
|
Menurunkan
biaya ruang dan sediaan
|
|
Caterpillar
|
Dengan
CIM memotong biaya sediaan dalam proses
|
Differentiation
|
Navistar
|
Menggunakan
computer portable untuk analisis kebutuhan konsumen
|
|
DEC
|
Menggunakan
system pakar mengkonfigurasi computer sesuai dengan kebutuhan konsumen yang
berbeda
|
|
Progressive
Insurance
|
Respon
yang cepat terhadap klaim
|
Focus
|
Domino’s
Pizza
|
Focus
pada pengiriman pizza tepat waktu
|
|
Marriot
International Hotel
|
Focus
pada pelayanan check in yang cepat dengan menyediakan alat gesek kartu di
kios
|
|
Ritz-Carlton
Hotel
|
Focus
pada pelayanan tamu yang eksklusif dengan menyediakan yang disukai oleh tamu
hotel
|
Innovation
|
Merril
Lynch dan Bank One
|
Menciptakan
produk baru berupa cash management account
|
|
Federal
Express
|
Menggunakan
pelacakan keberadaan paket secara on line
|
|
American
Hospital Supply Company
|
Memberikan
terminal apotik-apotik untuk pemesanan obat
|
|
McKesson
Corp.
|
Memberikan
terminal apotik-apotik untuk pemesanan obat
|
|
AA’s
SABRE
|
Memberikan
terminal ke agen-agen perjalanan untuk pemesanan tiket
|
Growth
|
Citicorp
|
Menggunakan
jaringan telekomunikasi global untuk mengembangkan pasar
|
Alliance
|
Wal-Mart
dan P&G
|
Mengurangi
biaya inventori Wal-Mart dengan menghubungkan ke P&G sebagai pemasok
|
Strategi
Internal dan Strategi Eksternal
Strategi-strategi kompetisi yang ada ini selanjutnya dapat
dikelompokkan menjadi strategi internal dan strategi eksternal.
Strategi
Internal
Strategi cost leadership merupakan strategi internal dan
juga sekaligus strategi eksternal. Strategi ini dapat digunakan sebagai
atrategi internal, yaitu dugunakan untuk memperbaiki prosese internal supaya
mencapai biaya terendahdi dalam industry. Contoh perusahaan-perusahaan yang
menetapkan strategi cost leadership secara internal adalah sebagai berikut ini.
1.
J. B Hunt of Lowell yaitu perusahaan angkutan truk dari
Arkanas, menggunakan system teknologi informasi untuk melacak harga bahan bakar
termurah di pasar komoditi.
2.
Roadway Express juga perusahaan angkutan truk, menghemat
biaya bahan bakar karena mempunyai sendiri pompa bahan bakar.
3.
7-Eleven Jepang perusahaan jaringan ritel, menghemat biaya
ruang dengan memperkecil ukuran ruang, tetapi keinginan konsumen tetap
tersedia.
4.
Caterpillar Co, perusahaan alat berat, menggunakan EDI dan
MRP untuk mengefisiensikan biaya sediaan.
5.
American Express (AmEx), perusahaan keuangan, melakukan
telecommuting untuk mengurangi biaya ruangan dan meningkatkan produktivitas
kerja.
Strategi diferensiasi (differentiation strategy) juga lebih
berorientasi ke internal dengan membuat produk dan jasa yang berbeda. Contohnya
adalah perusahaan computer DEC yang menjual computer personal yang
konfigurasinya dapat diseseuaikan sesuai permintaan konsumen. Strategi ini
merupakan strategi diferensiasi karena menjual produk yang berbeda dari pesaing
utamanya, yaitu IBM. Perusahaan IBM menjual produk computer yang tidak dapat
dirubah spesifikasinya oleh konsumen retail.
Strategi inovasi (innovation strategy) dapat berorientasi ke
internal dan juga ke eksternal. Strategi ini merupakan strategi internal yang
digunakan untuk mengembangkan produk-produk baru yang inovatif. Penerapan
strategi ini secara internal terletak pada kegiatan penelitian dan pengembangan
(research development).
Strategi kualitas (quality strategy) lebih berorientasi ke
internal dengan meningkatkan kualitas dari produk dan jasa (misalnya adalah
Caterpillar).
Strategi
Eksternal
Strategi cost leadership lebih bersifat internal, tetapi
juga dapat diterapkan secara eksternal. Contohnya adalah 7-Eleven Jepang yang
menarik system informasinya ke pemasok supaya dapat menerapkan konsep just in
time untuk meminimalkan biaya sediaannya.
Strategi focus (focus strategy) lebih berorientasi ke eksternal,
misalnya Domino’s Pizza myang memfokuskan kepada penjualan pizza secara dikirim
tepat waktu, yaitu dengan menghubungkan komputernya dengan kiomputer AT&T.
Strategi inovasi (innovation strategy) dapat juga
berorientasi ke eksternal dengan mencoba menemukan cara khusus dalam berbisnis
(misalnya adalah perusahaan Merril Lynch bekerja sama dengan Bank One, McKesson
Drug Corp., American Hospital Supply Company (AHSC), American Airlines.
Strategi aliansi (Alliance Strategy) berorientasi ke
eksternal karena menarik system teknologi informasi keluar organisasi untuk
membuat hubungan kerja sama.yang menguntungkan (information partnership) dengan
perusahaan lain (misalnya adalah Merril Lynch bekerja sama dengan Bank One,
wal-Mart bekerja sama dengan P&G, 7-Eleven Jepang bekerja sama dengan
pemasok-pemasoknya dan lainnya).
Strategi pertumbuhan (growth strategy) juga berorientasi ke
eksternal dengan mencari dan mengembangkan pasar baru (misalnya adalah Citicorp
yang menggunakan ATM pertama kali di kota New York untuk mendapatkan nasabah
baru).
Perusahaan
yang membutuhkan SIS
Tidak sama perusahaan menbutuhkan system informasi
strategic. Hanya perusahaan-perusahaan di industri yang mempunyai intensitas
informasi yang tinggi saja yang membutuhkan system informasi strategic.
McFarlan dan McKenney memperkenalkan suatu model yang
disebut dengan McFarland and McKenney strategic grid sebagai berikut ini.
McFarlan dan McKenney menggunakan dua buah faktor, yaitu
pengaruh strategik dari sistem-sistem teknologi informasi yang ada terhadap
perusahaan dan pengaruh strategik sistem-sistem informasi teknologi besok
(portofolio pengembangan aplikasi-aplikasi) terhadap perusahaan. Dari kombinasi
dua buah faktor didapatkan 4 kotak (grid) atau kuadran yaitu kuadran 1 disebut
dengan factory, kuadran 2 yang disebut strategic, kuadran 3 disebut dengan
turnaround, sdan kuadran 4 disebut dengan support.
Kuadran 1 disebut dengan factory. Perusahaan-perusahaan yang
masuk dikuadran ini sangat mengandalkan sistem-sistem teknologi informasi yang
ada (pengaruh stategik terhadap sistem-sistem yang ada tinggi).
Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan sistem-sistem teknologi informasi (STI) yang ada untuk mendukung operasinya yang
kritis dan tepat waktu. Untuk perusahaan-perusahaan di kuadran ini, kegagalan
operasi walaupun sesaat dapat mengganggu jalannya perusahaan, sehingga STI
digunakan untuk mendukung operasinya.
Kuadran 2 disebut dengan strategic. Perusahaan-perusahaan
yang ada di kuadran ini sangat menggantungkan sistem-sistem teknologi informasi
baik sekarang atau dimasa mendatang untuk mendukung strateginya.
Kuadran 3disebut dengan turnaround. Perusahaan-perusahaan
yang ada di kuadran ini belum menggantungkan sistem-sistem teknologi informasi
untuk memenangkan persaingannya tetapi dimasa mendatang sistem-sistem informasi
akan sangat dibutuhkan untuk kepentingan strateginya. Perusahaan-perusahaan di
kuadran ini menganggap sistem-sistem teknologi informasi dimasa mendatang
sebagai oportunitas yang harus dipertimbangkan untuk digunakan sebagai alat
memenangkan persaingan.
Kuadran 4
disebut dengan support. Perusahaan perusahan ini yang berada dikuadran ini tidak menggantungkan sistem sistem teknologi
informasi baik sekarang atau di masa
mendatang untuk
0 komentar:
Post a Comment