selangkah lebih maju

Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan pernah memilikinya. Jika kamu tidak bertanya, maka jawabanya adalah tidak. Jika kamu tidak mengambil langkah maju, maka kamu akan berada di tempat yang sama
Get Gifs at CodemySpace.com

Saturday, November 29, 2014

bisnis hijab

| | 0 komentar




Seiring berkembangnya mode busana muslim atau hijab beberapa tahun terakhir ini, telah membuka banyak peluang bisnis di bidang fashion muslimah. Seperti kita ketahui, penggunaan hijab kini bukan hanya sebagai penerapan nilai agama tapi juga menjadi identitas dari gaya berpakaian. Hingga banyak perempuan semakin percaya diri menjadikan hijab sebagai style-nya di ranah syar’i.
Ya, style berhijab ini kemudian terbaca sebagai peluang bisnis yang potensial. Mengingat daya beli masyarakat di Indonesia yang mayoritasnya memeluk agama Islam akan kebutuhan hijab semakin meningkat. Jadi, untuk Anda yang berminat menjalankan bisnis hijab ada baiknya memerhatikan hal-hal berikut :
1.Up to date terhadap perkembangan mode produk hijab
Satu hal yang membuat hijab banyak diminati oleh para muslimah ialah modenya yang beragam dan menarik. Ya, penting sekali bagi Anda para pelaku usaha di bisnis hijab untuk mengetahui sekaligus mengamati perkembangan mode produk hijab yang sedang booming di pasaran. Beragam cara bisa dilakukan untuk selalu up to date terhadap perkembangan fashion hijab. Misal datang ke ajang-ajang fashion busana muslim, aktif di komunitas hijab atau hijabers tertentu, sering membaca majalah fashion, dsb.
Guna meningkatkan penjualan, tentunya Anda harus pintar-pintar membaca selera pasar. Apa yang sedang banyak dicari oleh konsumen? Model jilbab atau baju seperti apa yang sedang ‘on’? Warna atau corak apa yang jadi tren di industri fashion? Kesemuanya perlu Anda pikirkan sebelum memasarkan produk ke konsumen.
2.Stategi pemasaran ganda
Menjalankan dua strategi pemasaran sekaligus untuk mendorong peningkatan penjualan? Why not?
Untuk memperluas jangkauan Anda, kini banyak media yang bisa dimanfaatkan dalam pemasaran produk yang Anda jual. Salah satunya adalah media online. Selain melakukan promosi secara langsung kepada konsumen di gerai atau toko baju muslimah, Anda pun bisa berpromosi lewat jejaring sosial atau blog pribadi. Di sini, Anda bisa memposting gambar-gambar produk yang Anda jual sekaligus memperbaruinya setiap hari. Atau bisa juga menarik perhatian konsumen dengan style hijab yang Anda terapkan.
Cara ini terbukti efektif. Lihat saja brand lokal kenamaan seperti Dian Pelangi. Dalam blog pribadinya, Dian Pelangi selaku pemilik butik selalu memposting foto-fotonya dengan style hijab yang trendy. Dengan begitu, ia bisa mempromosikan baju muslim rancangannya dan menjaring banyak pelanggan. Jika bisnis Anda terbilang sudah maju dan menghasilkan keuntungan yang besar, maka Anda bisa membuat web khusus sebagai shop on line.
3.Sediakan berbagai kelengkapan berhijab
Melengkapi toko Anda dengan menjual berbagai kebutuhan para hijabers akan membuat pelanggan menjadi loyal. Bagaimana tidak? Para pelanggan tentu akan semakin mudah mendapatkan apa yang mereka cari guna melengkapi penampilan hijabnya karena cukup mencarinya di satu toko. Anda bisa
Bahkan mungkin Anda bisa menyediakan referensi gaya berhijab dalam bentuk buku atau pun DVD yang berisi tutorial hijab. Untuk membuat pelanggan pemula bisa belajar bagaimana model hijab terbaru gaya sekarang


menjual asesoris mulai dari aneka model bros, kalung, gelang, hiasan kerudung, bandana, dan masih banyak lagi.



Read more...

etika bisnis dan profesi : korupsi dan anti korupsi

| | 0 komentar


Korupsi dan anti korupsi
1.       PENGERTIAN KORUPSI
Kata Korupsi berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik atau menyogok. Menurut Dr. Kartini Kartono, korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan, dan merugikan kepentingan umum. Korupsi menurut Huntington (1968) adalah perilaku pejabat publik yang menyimpang dari norma-norma yang diterima oleh masyarakat, dan perilaku menyimpang ini ditujukan dalam rangka memenuhi kepentingan pribadi. Maka dapat disimpulkan korupsi merupakan perbuatan curang yang merugikan Negara dan masyarakat luas dengan berbagai macam modus.
Banyak para ahli yang mencoba merumuskan korupsi, yang jka dilihat dari struktrur bahasa dan cara penyampaiannya yang berbeda, tetapi pada hakekatnya mempunyai makna yang sama. Kartono (1983) memberi batasan korupsi sebagi tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum dan negara. Jadi korupsi merupakan gejala salah pakai dan salah urus dari kekuasaan, demi keuntungan pribadi, salah urus terhadap sumber-sumber kekayaan negara dengan menggunakan wewenang dan kekuatankekuatan formal (misalnya denagan alasan hukum dan kekuatan senjata) untuk memperkaya diri sendiri.
Korupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang dimiliki oleh pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan pribadi atau keluarga, sanak saudara dan teman. Wertheim (dalam Lubis, 1970) menyatakan bahwa seorang pejabat dikatakan melakukan tindakan korupsi bila ia menerima hadiah dari seseorang yang bertujuan mempengaruhinyaagar ia mengambil keputusan yang menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah. Kadang-kadang orang yang menawarkan hadiahdalam bentuk balas jasa juga termasuk dalam korupsi. Selanjutnya, Wertheim menambahkan bahwa balas jasa dari pihak ketiga yang diterima atau diminta oleh seorang pejabat untuk diteruskan kepada keluarganya atau partainya/ kelompoknya atau orang-orang yang mempunyai hubungan pribadi dengannya, juga dapat dianggap sebagai korupsi.

2.       TINJAUAN SOSIOLOGIS KORUPSI
Korupsi Dalam Tinjauan Sosiologi Dan Agama
    Korupsi. apa arti substantif dari istilah korupsi itu dalam persefektif sosilogis dan ajaran silam? orang sering menilai bahwa korupsi hanyalah identik dengan perbuatan penyalah gunaan keuangan negara, atau terkadang disebut dengan (secara finansial) mengambil hak orang lain. asumsi ini terkadang pula memandang bahwa perbuatan korupsi hanya bagi orang -orang yang duduk di birokrasi pemerintahan, terlepas dari itu maka seseorang tidak dinamakan korupsi, karena bisa saja orang-orang yang selama ini dipandang rentan melakukan korupsi hanya orang-orang yang duduk dipemerintahan.
Bagi saya penyataan itu tentu benar. namun kalau dilihat libih jauh, agaknya korupsi tidak cukup jika hanya dimaknai dengan asumsi-asumsi yang disebut diatas. karena seiring dengan munculnya era kebebasan (khususnya di republik ini) korupsi semakin sering terjadi dalam berbagai modus dan musliihat yang dipakai. tidak harus pelaku-pelaku birokrasi yang berpotensi melakukan korupsi pada uang negara, namun masyrakat umumpun saat ini hampir terbuai dengan perbuatanan-perbuatan secara substantif mengandung makna korupsi. jika diamati lebih jauh, rasa-rasanya korupsi hampir berafiliasi dengan suluruh aspek relaita yang kini terjadi. seorang pembuat KTP pun atau lebih familiarnya dengan julukan calo, jika administrasi yang dibayar tidak ditambah dengan (katakanlah) komisi tmabahan yang umum terjadi dimasyarakat, maka sulit untuk mendapatkan pelayanan yang tepat dan cepat dari petugas yang bersangkutan.
Dan yang cukup mencengangkan adalah, kejadian yang bukan fenominal lagi, pendidikan yang sejatinya adalah lembaga pendidik insan-insan kamil, lembaga penerus bangsa dan agaman, justru terperangkap ke lembah yang saat ini rentan melakukan korupsi. tidak jarang kita temukan pelaku-pelaku pendidikan yang saat ini mendadak kaya lantaran tunjangan yang seharusnya di realisasikan untuk pembangunan dan fasilitas sekolah, justru dipakai untuk kepentingan-kepentingan pribadi. akhirnya, pola pikir anak didiknya pun cendrung mengarah pada perbuatan korupsi. tentu ini hanya bagian kecil dari sekian contoh modus korupsi yang terjadi di negara ini, tapi harusnya itu tidak bisa dibiarkan. pendidikan adalah ruang untuk mebangun tatanan hidup bangsa, jika pendidikan menjadi aktor. maka siapa yang ingin bertanggung jawab untuk kemaslahatan negeri ini.
Ada banyak faktor mengapa korupsi terjadi dan seakan tak pernah mengenal batas-batas norma, selain faktor diatas korupsi terjadi bisa karena faktor kebutuhan ekonomi dan faktor kelas sosial (strata sosial). faktor yang kedua ini lebih dekat pada perinsip-perinsif fiodalisma yang sampai saat ini masih mengakar di setiap lapisan masyarakat, sehingga hal tersebut menggugah seseorang untuk membangun identitasnya melalui harta.
menurut Karl Mark, seorang ekonom dan sosiolag modern barat menilai, kalas sosial yang memiliki kedudukan tinggi di abad modern ini adalah kelas pemilik modal, dimana kekuatan modal yang dimiliki dapat digunakan untuk mempengaruhi masyarakat yang (secara ekonomi) lebih rendah. ini sejalan dengan teori-teori okonomisme, bahwa transaksi ekonomi ada kalanya berbentuk barter, ada pula jual beli. selanjutnya jual beli ini bisa berbentuk barang juga dengan bentuk jasa.
Yang umum terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat adalah, seiring meningkatnya globalisme ekonomi, maka pola pikir masyarakat cendrung dengan daya-daya tarnsaksi. dimana melalui jasa yang yang di beli oleh pemilik modal kepada kaum ekonomi rendah, kmudian memuncullkan proses mempengaruhi. sehingga orang cendrung untuk saling mempengaruhi dengan jalan membangun ekonomi, maka muncullah cara instan dengan potensi untuk melakukan korupsi.
Yang paling urgen akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan korupsi ini, kerugian yang harus di emban oleh orang lain, sehingga islam sangat melarag segala bentuk perbuatan yang berbau korupsi. karena sebagai agama rahmat seluruh ummaht (rahmatan lil alamin), perilaku-perilaku korupsi merupakan perbuatan yang menyimpang dari sayri'ah yang dimiliki. stidaknya penganut agama islam dapat menginternalisasikan apa yang menjadi pola-pola yang selama ini menjadi ajaran islam untuk dapat di realisasikan dalam kehidupan nyata, karena sebagaimana pernyataan Imam Al-Ghazali bahwa perinsip dasar islam itu meliputi 1) pelindungan terhada agama. 2) Melindungi jiwa. 3) Melindungi akal. 4) Melindungi keturunan. dan ke 5) Melindungi harta benda.
Poin ke lima ini yang harusnya menjadi sarana penjiwaan untuk menghindar dari segala bentuk-bentuk harta diluar katagori halal. selain itu, apa yang menjadi nalar philosofis bangsa selama ini tidak hanya dijadikan seremonia teks pelaksaan upacara saja. poin ke 2 dan ke 5 dalam teks pancasala hendaknya juga menjadi penunjang untuk turut menghidar dari perbuatan keji yang disebut dengan korupsi ini. oleh sebab itu, marilah banahi jiwa dan pikiran kita dengan berdasar pada basis keagaman dan falsafah negara yang disebut di ats, untuk terus menghindar dari segala daya magnet korupsi.
 Korupsi tidak hanya sebatas perbuatan penyalahgunaan keuangan negara, atau terkadang disebut dengan (secara finansial) mengambil hak orang lain .
Perbuatan korupsi semakin sering terjadi dengan berbagai modus, tidak harus pelaku-pelaku birokrasi saja yang berpotensi melakukan itu. Namun masyarakat umum pun sudah banyak melakukan perbuatan yang mengandung korupsi.
Korupsi hampir berafiliasi dengan seluruh aspek realita yang kini terjadi.ada banyak faktor mengapa korupsi terjadi dan seakan tidak pernah mengenal batas-batas norma, diantaranya faktor ekonomi dan kelas sosial.

3.       KERUGIAN DAN CIRI-CIRI PRAKTIK KORUPSI
·  KERUGIAN PRAKTIK KORUPSI
Kerugian negara yang ditimbulkan akibat korupsi jauh lebih besar daripada keuntungan individual yang berasal dari korupsi tersebut. Hal ini dapat dicontohkan sebagai berikut:
a.Seorang menerima uang sogok sebesar Rp. 25.000, dari sopir truk yang muatannya jauh melebihi tonase kekuatan jalan. Kerugian negara akibat kerusakan jalan dan jembatan akan jauh lebih besar dari uang yang diterima penjaga jalan tersebut. Bagi bapak sopir pun juga lebih untung muat lebih, karena dengan muatan sesuai tonase pun mungkin juga harus membayar.
b.Dengan membayar sejumlah uang, penyelundup dapat memasukkan barang tertentu, misalnya sepatu, keramik, dan lain-lain. Akibat penyelundupan ini maka industri sepatu, keramik dalam negeri akan kalah bersaing. Kalau akibat barang penyelundupan sampai mematikan industri dalam negeri, maka kerugian negara dan atau perekonomian negara akan jauh lebih besar dari uang sogok yang mereka terima.
·   Ciri-ciri Praktik Korupsi  
Ciri-ciri korupsi menurut Syed Hussein Alatas dalam bukunya Sosiologi Korupsi (LP3ES 1976) halaman 12-13 antara lain dikemukakan sebagai berikut :
1)       Korupsi senantiasa melibatkan lebih dari satu orang. Hal ini tidak sama dengan kasus pencurian.
2)       Korupsi pada umumnya melibatkan keserbarahasiaan, kecuali di mana ia telah begitu merajarela dan begitu berurat-berakar sehingga individu yang berkuasa atau mereka yang berada dalam lindungannya tidak tergoda untuk menyembunyikan perbuatan mereka.
3)       Korupsi melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik. Kewajiban dan keuntungan tidaklah sentiasa berupa uang.
4)       Mereka yang mempraktekkan cara-cara korupsi biasanya berusaha untuk menyelubungi perbuatannya dengan berlindung di balik pembenaran hokum

·     Ciri-ciri Korupsi
1)       Mereka yang terlibat korupsi adalah mereka yang menginginkan keputusan-keputusan yang tegas dan mereka mampu untuk mempengaruhi keputusan keputusan itu
2)       Setiap tindakan korupsi mengandung penipuan, biasanya pada badan publik atau masyarakat umum
3)       Setiap bentuk korupsi adalah suatu pengkhianatan kepercayaan
4)       Setiap bentuk korupsi melibatkan fungsi ganda yang kontradiktif dari mereka yang melakukan tindakan itu
5)       Suatu perbuatan korupsi melanggar norma-norma tugas dan pertanggungjawaban dalam tatanan masyarakat. Ia didasarkan atas niat kesengajaan untuk mempengaruhi kepentingan umum di bawah kepentingan khusus

4.       SEBAB  TERJADINYA KORUPSI
·     Sebab Timbulnya Korupsi  Berdasarkan Tinjauan Sosiologi
Timbulnya korupsi disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
1)       Ketiadaan atau kelemahan kepemimpinan dalam posisi-posisi kunci yang mampu memberikan ilham dan mempengaruhi tingkah laku yang menjinakkan korupsi. Sebagai mana dalam peribahasa Cina dan Jepang, “ Dengan berhembusnya angin, melengkunglah buluh “
2)       Kelemahan pengajaran-pengajaran agama dan etika
3)       Kolonialisme. Suatu pemerintahan asing tidaklah menggugah kesetiaan dan kepatuhan yang diperlukan untuk membendung  korupsi
4)       Kurangnya pendidikan
5)       Kemiskinan
6)       Tiadanya hukuman yang keras
7)       Kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku anti korupsi
8)       Struktur Pemerintahan
9)       Perubahan radikal. Tatkala suatu sistem mengalami perubahan radikal korupsi muncul sebagai suatu penyakit tradisional.

·  Sebab Timbulnya Korupsi Berdasarkan Teori GONE
Ada pula yang menjelaskan bahwa korupsi disebabkan adanya 4 unsur yang dikenal dengan GONE,  yaitu :
1)       G – Greed  (keserakahan, ketamaan, kerakusan)
2)       O – Oppurtunity  (kesempatan)
3)       N – Need (kebutuhan)
4)       E – Exposure (pengungkapan, artinya kalau terungkap hukumannya ringan atau sama artinya dengan kelemahan hukum)
Rupanya 4 unsur ini di negara kita sudah menyatu, sehingga orang tidak takut melakukan korupsi.( disarikan dari Majalah Warta Pengawasan No.5 Tahun 1/1993)
·     Faktor Kekuasaan, Yurisdis, dan Budaya
Terdapat  pula hubungan antara korupsi dengan kekuasaan, hukum, dan budaya.
1)       Faktor Kekuasaan
Seorang sejarahwan Inggris telah mengucapkan kata-kata yang termashur : “The power tends to corrupt, absolute powers corrupts absolute “ (kekuasaan itu cenderung ke korupsi, kekuasaan mutlak mengakibatkan korupsi mutlak pula).
2)       Faktor Yuridis
Korupsi yang disebabkan oleh faktor yuridis yaitu berupa lemahnya sanksi hukum maupun peluang terobosan pada peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Jika membicarakan lemahnya sanksi hukuman berarti analisis pemikiran dapat mengarah pada dua aspek yaitu :
1.    Aspek peranan hakim dalam menjatuhkan hukuman.
2.Aspek sanksi yang lemah berdasarkan bunyi pasal-pasal dan ayat-ayat pada  peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3)       Faktor Budaya
Faktor ini berkaitan dengan kepribadian yang meliputi mental dan moral.  Dalam faktor ini termasuk tidak adanya budaya malu.
Read more...

bunga bunga

clock

calender

My Playlist

Kebahagiaan yang sempurna tercermin dari orang yang SEDERHANA tapi dapat memperlakukanmu dengan ISTIMEWA
Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
 

Sederhana tapi Istimewa | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top