Tetesan air
hujan menetes di malam ini. Hujan pertama setelah musim kemarau yang panjang.
Shandra berdiri sendiri di depan rumah, menahan tetesan air hujan dengan tangan
kanannya. Sambil melihat ke arah langit yang gelap tanpa bintang. Dengan senyum
yang tertahan dan nafas yang panjang, Shandra mengenang masa lalunya, 2 tahun
yang lalu. Saat dia bertemu dengan orang yang pernah mengisi hari-harinya
dengan pelangi, yasha namanya. Dia sangat mengingat betul hari itu, hari selasa
23 November 2012. Bertemuan shandra dengan yasha pada saat dia sedang berlibur
di Yogyakarta. Saat itu juga hujan lebat pada hari pertama setelah kemarau
panjang. Shandra yang tidak membawa payung memutuskan untuk berteduh sejenak di
dalam toko buku, dia pun mencari-cari komik kesukaannya ‘NARUTO’. Entah karena
apa shandra sangat menyukai cerita tetang naruto, dia mengumpulkan semua
koleksi video naruto, poster naruto, boneka naruto dan terlebih komik-komiknya.
Di toko buku itulah shandra bertemu dengan yasha, yang juga menyukai naruto.
Shandra mencari tempat duduk untuk membaca komiknya, dan saat itu tempat duduk
yang kosong tepat di depan tempat duduk yasha.
“permisi, apa tempat ini kosong?”
tanya shandra.
“iya tetntu,” jawab yasha.
“bolehkan saya duduk di sini?”
tanya shandra.
“silakan” jawab yasha singkat.
“terima kasih.” Kata shandra,
sambil melihat yasha dan komik yang sedang di pegangnya, shandra pun bertanya
“maaf, apa kamu juga suka naruto? Itu komik yang vol. berapa?”.
Yasha pun melihat shandra dan
melihat komik yang sedang di pegang shandra, dia pun menjawab dan bertanya “
iya, kamu juga suka naruto? Ini vol. 32”
“oh, itu ceritanya waktu naruto
melawan pain akatsuki ya?” tanya shandra. “iya” jawab yasha, sambil panjang
lebar mereka saling menceritakan kisah-kisah naruto yang pernah mereka baca,
tonton dan mereka koleksi. Mereka juga saling bercerita tentang karakter yang
mereka sukai dalam komik naruto tersebut.
“sudah redah hujannya, aku pulang
dulunya. Lagian ini juga sudah malam.” Kata shandra
“iya, aku boleh minta nomer kamu
nggak? Siapa tau kita bisa tukar-tukar koleksi kita” kata yasha.
“yups,
tentu. Mana hp-mu” kata shandra sambil menyodorkan tangannya. Dan mereka pun
salin bertukar nomer telepon.
Pembicaraan
mereka pun berlanjut sampai keesokan harinya. Hari ini shandra harus kembali
pulang ke Surabaya. Dan ternyata, yasha sendiri pun sebenarnya juga berasal
dari Surabaya, dia di jogja juga berlibur di rumah kakeknya.
Perkenalan
shandra dengan yasha semakin hari semakin dekat, mereka sering jalan bersama,
nonton, dinner dan sebagainya. Mereka pun merasa saling nyaman satu dengan yang
lain. Dan mereka akhirnya saling jatuh cinta. Tanpa butuh waktu yang lama, 1
bulan setelah perkenalan mereka, pada hari jum’at 23 Desember 2012 mereka
jadian. Malam itu yasha menyatakan cintanya dengan romantis sekali. Dia datang
ke rumah shandra, sambil membawa gitar layaknya pengamen, yasha pun menyanyikan
sebuah lagu buat shandra yang berada di kamarnya. (Kamar shandra berada di
lantai dua rumahnya).
“permisi, numpang nyanyi. Lagu
ini buat kamu shandra. ” Kata yasha. Mendengar namanya, shandra pun keluar
cendela dan yasha pun bernyanyi.
Awalnya ku tak mengerti apa yang
sedang kurasakanSegalanya berubah dan rasa rindu itu pun ada
Sejak kau hadir di setiap malam di tidurku
Aku tahu sesuatu sedang terjadi padaku
Sudah sekian lama kualami pedih putus cinta
Dan mulai terbiasa hidup sendiri tanpa asmara
Dan hadirmu membawa cinta sembuhkan lukaku
Kau berbeda dari yang ku kira
Coba-coba
dengarkan apa yang ingin aku katakan
Yang selama ini sungguh telah lama terpendam
Aku tak percaya membuatku tak berdaya
Tuk ungkapkan apa yang ku rasa
Yang selama ini sungguh telah lama terpendam
Aku tak percaya membuatku tak berdaya
Tuk ungkapkan apa yang ku rasa
Aku
jatuh cinta kepada dirinya
Sunguh-sungguh cinta oh apa adanya
Tak pernah ku ragu namun tetap selalu menunggu
Sungguh aku jatuh cinta kepadanya
Sunguh-sungguh cinta oh apa adanya
Tak pernah ku ragu namun tetap selalu menunggu
Sungguh aku jatuh cinta kepadanya
Sambil bernyanyi, di belakang yasha ada teman-temanya
yang sedang bersembunyi. Mereka menerbangkan balon-balon satu per satu ke
langit. Dan terakhir terbang puluhan balon. Pertama di bawah balon tersebut
terdapat sebuah kain yang tertuliskan “I LOVE YOU, SHANDRA” kemudian di
terbangkan lagi puluhan balon warna- warni yang bertuliskan “MAUKAH KAMU
MENJADI KEKASIH SEJATIKU?” (tulisan itu berbentuk horizontal ke bawah). Shandra
yang melihatnya benar-benar terharu, baru pertama kalinya dia merasa
teristimewakan oleh seseorang yang sangat dia cintai. Shandra pun menangis
melihatnya, orang tua shandra juga ikut bahagia melihat pengorbanan yasha.
Belum cukup sampai di situ saja, di jalan depan rumah shandra juga terdapat
ribuan lilin yang mengelilingi jutaan bunga mawar yang bertuliskan “ I U SHANDRA” untuk membuat suasana terlihat
lebih romantis, yasha telah berkerjasama dengan pegawai PLN untuk mematikan
lampu di daerah rumah shandra. Jadi cahaya lilin-lilin tersebut menyinari malam
yang gelap itu. Dan yasha pun menyampaikan perasaannya kepada shandra.
“mungkin ini terlalu sederhana bagimu,
mungkin semua ini belum cukup membuktikan betapa besar cintaku padamu. Tapi aku
akan berusaha agar bisa membuatmu bahagia, sampai akhir hayatku. Aku akan slalu
menemanimu, sampai aku benar-benar tak bernafas. Aku cinta kamu shandra, aku
ingin kamu bisa mengawasiku, memperhatikanku, menjagaku dan mendampingiku
selama hidupku. Aku tak bisa janjikan apapun padamu, namun aku bisa buktikan
nanti, bahwa aku akan membuat hidupmu lebih bahagia dari yang sebelumnya. Aku tak
punya apa-apa, aku hanya punya cinta yang luar biasa untukkmu. Shandra, kau
lebih dari istimewah buatku. Maukah kamu slalu bersamaku? Apapun yang terjadi?”
Shandra yang begitu terharu hanya bisa
menjawab “ aku bahagia yasha, sangat sangat bahagia. Aku tak peduli dengan apa
yang terjadi di masa depan. Yang aku tahu hanya kamulah yang bisa membuatku
bahagia selama ini. Terimah kasih atas semua, kamu adalah yang terindah dari
yang paling indah yang ada di dunia. Aku tak bisa janjikan apapun padamu, tapi
aku hanya yakin, kamu bisa buat aku bahagia. Ya yasha, aku mau mendampingimu,
mengawasimu, menjagamu dan mencintaimu seumur hidupku. Aku mau jadi kekasihmu.”
Dan malam
itupun mereka resmi jadian.
6 bulan
mereka lewati dengan sejuta kebahagiaan. Mereka saling berkomitmen untuk saling
percaya satu sama lain. Yang membuat mereka bahagia dengan kesederhanaan yang
mereka punya. Tapi sebuah hubungan tidak akan dinyatakan sempurnah jika tidak
pernah mengalami cobaan dalam berhubungan. Cobaan yang dihadapi mereka cukup
besar. Yasha yang akhir-akhir ini sering sakit-sakitan membuat shandra kuwatir.
Shandra ingin yasha memeriksakan penyakitnya, namun yasha tak mau melakukannya.
Ia merasa bahwa dirinya baik-baik saja. Dia merasa tak ada yang aneh pada
dirinya. Padahal sebenarnya yasha sedang menyembunyikan penyakitnya dari
shandra. Yasha menderita penyakit yang cukup parah, kanker otak stadium akhir. Dokter
tlah memprediksikan bahwa umur yasha tak bisa lebih dari 5 bulan. Tapi yasha
tak peduli dengan apa yang dikatakan dokter, dia percaya bahwa hidup mati
seseorang hanya Tuhan yang menentukan. Dia selalu menahan rasa sakitnya di
depan shandra. Agar shandra tak kuwatir terhadapnya.
3bulan
berlalu. Semakin parah saja penyakit yang di derita. Pada malam itu, mereka
dinner untuk merasakan 9 bulan anniversery mereka. Di tengah-tengah dinner
mereka, tiba-tiba yasha merasa pusing, dan kepalanya terasa berat. Shandra yang
melihat yasha merasa kesakitan, dia pun bertanya.
“apa kamu baik-baik saja sayang?”. Yasha
hanya tersenyum dan mengangguk. Tiba-tiba hidup yasha berdarah. “ sayang,
hidungmu kok berdarah? Apa kamu benar-benar baik-baik saja”. Tanya shandra
lagi.
“tentu, jangan kuwatir. Ini gak pa-pa
kok. J “ sambil tersenyum “aku ke toilet
dulu ya sayang” kata yasha. Shandra pun mengangguk. Dalam perjalanan menuju
toilet, tiba-tiba yasha pingsan. Shandra yang panik, bangun dari tempat
duduknya dan membawah yasha ke rumah sakit.
Pada saat itulah shandra mengetahui
penyakit yang di derita yasha. Shandra kecewa, kenap yasha tak pernah bercerita
tentang penyakitnya. Dan diapun menangis. Dia juga tahu bahwa umur yasha
tinggal 2 bulan. Shandra marah, ya dia
marah pada yasha.
“kenapa gak pernah bilang? Tak seharusnya
kau tanggung beban ini sendiri. Apalah artinya diriku, jika masalah sebesar ini
aku tak berhak tahu.” Kata shandra sambil menangis
“maaf sayang, aku hanya tak ingin kamu
kuwatir. Tapi kamu tenang saja, aku pasti baik-baik saja. Aku mampu bertahan
sampai kita tua, percayalah”. Kata yasha menyakinkan shandra sambil menghapus
air mata shandra.
“bagaimana mungkin? Kata dokter...” shandra
tertahan
“hidup matiku hanya Tuhan yang tahu,
percayalah pada mudzijatnya” kata yasha menyakinkan.
“tak bisakah kau bertahan, setidaknya
sampai anniversery kita yang ke 1 tahun?”tanya shandra ragu.
“aku akan
bertahan semampuku buatmu. Aku berjanji.” Jawab uasha
2bulan
mereka lewati dengan suka cita. Shandra slalu merawat yasha dengan penuh kasih
sayang. Hingga akhirnya yasha berada pada titik batasnya. Penyakit yasha kian
parah, yang membuatnya harus di rawat inap di rumah sakit. Shandra slalu
menemani yasha setiap waktu. Yasha pun terbangun dari pingsannya. Dan di lihat
sebelahnya ada shandra yang menemaninya, dia terlihat sangat lelah.
“sayang, kamu pulang saja. Aku baik-baik
saja. Percayalah.”
“tidak sayang, kalau aku pergi, siapa
yang menjagamu?” tanya shandra.
“aku kan sudah bilang, aku baik-baik
saja. Kamu dengarkan, kata dokter hidupku tak bisa lebih dari 2 bulan. Buktinya?
Aku masih bertahan kan sampai saat ini. Percayalah aku baik-baik saja” kata
yasha menjelaskan agar shandra tak terlalu kuwatir padanya. Shandra hanya diam.
Di lihatnya kalender di sampingnya. Lalu dia tersenyum.
“ingat gak kamu sayang, sekarang
tanggal berapa?” tanya shandra. Yasha terdiam dan berfikir.
“23 november?” jawab yasha. “bukankah
tanggal itu pertama kali kita bertemu?”tanya yasha.
“iya, di yogyakarta.” Jawab shandra
senyum
“iya kamu benar, karena naruto.” Yasha
juga tersenyum “sayang, aku ingin ke jogja, bisakah kita kesana? Bisakah kau
membawaku ke sana?” minta yasha
“bagaimana mungkin sayang? Kamu kan
sakit. Kamu harus di rawat di sini.” Kata shandra shock
“tapi aku ingin ke jogja, please
sayang” sambil memohon. Shandra pun mengangguk.
Dia berusaha
membujuk dokter agar yasha bisa di rawat di rumah sakit di jogja. Dan dokter
menyetujuinya.
1bulan
terakhhir mereka lewati di jogja bersama. Dan malam ini anniversary mereka yang
1 tahun. Yasha mengajak shandra untuk duduk-duduk di taman. Sambil membawa
gitar kesayanganya.
“sayang, happy anniversary” kata yasha
sambil mengecup kening shandra.
“happy anniversary too sayang” kata
shandra sambil menecup tangan yasha.
“sayang, 1 tahun lalu aku yang
bernyanyi. Bisakah saat ini kau bernyanyi untukku?” pinta yasha
“nyanyi? Lagu apa sayang aku tak bisa
bernyanyi.” Kata shandra.
“bernyanyilah apa yang kamu bisa
sayang, yang tersimpan dalam hatimu” kata yasha.
“baiklah.” Kata shandra. Sambil memengang
gitar, dan memainkannya shandra pun bernyanyi
bersamamu kulewati... lebih dari
seribu malambersamamu yang kumau... namun kenyataannya tak sejalan
tuhan bila masih ku diberi kesempatan
ijinkan aku untuk mencintanya
namun bila waktuku telah habis dengannya
biar cinta hidup sekali ini saja
tak sanggup bila harus jujur
hidup tanpa hembusan nafasnya
tuhan bila waktu dapat kuputar kembali
sekali lagi untuk mencintanya
namun bila waktuku telah habis dengannya
biarkan cinta ini, biarkan cinta ini
hidup untuk sekali ini saja
ditengah nyanyinya shandra. Yasha berkata
dalam hatinya ‘makasih sayang, untuk satu
tahun yang berharga ini. Kamu memang yang sempurna buatku. Aku bahagia telah
mencintaimu. I LOVE YOU forever shandra.’ Dan yashapun menghembuskan nafas
terakhirnya. Di pundak shandra, dia tertidur pulas untuk slama-lamanya.
Shandra yang
selesai menyanyi, menyadari bahwa yasha sudah meninggalkan dia untu slama-lamanya
pun tak dapat menahan air matanya. ‘terima
kasih sayang, untuk 1 tahun ini. Aku benar-benar bahagia sampai akhir hayatmu. Kenangan
ini akan slalu ku kenang. Kau tlah menepati janjimu. I LOVE YOU too yasha.’
Kata shandra dalam hati.
Ke esokan harinya jasat yasha dikuburkan
berdampingan dengan kedua orang tuanya, di jogja. Tapi dia tlah menitipkan
surat buat shandra.
“dear
shandra.
Hay
sayang, mungkin saat ini aku tak lagi bersamamu. Tapi percayalah, cintaku akan
slalu menjagamu. Jangan terlarut dalam kesedihan ya, kamu mungkin tak bisa
melupakanku. Tapi jangan kau tutup hatimu buat orang lain. Yakinlah, suatu saat
pasti ada seseorang yang mencintaimu lebih dariku, walau dia tak bisa
seistimewa aku. aku akan menjadi bintang di setiap kebahagiaanmu dan menjadi
huja di setiap sedihmu. Slalu tersenyum hadapi hidup ini. Lepaskan semua
bebanmu. Aku akan slalu baik baik saja untukmu. 1 hal yang perlu kamu tahu. Kau
adalah anugrah terindah yang pernah ku miliki. I LOVE YOU SHANDRA, I LOVE YOU
SO MUCH AND FOREVER.
Salam
rindu, yasha.
Membaca surat dari yasha, shandra pun
tersenyum dan percaya, yasha slalu dihatinya walau tak lagi ada di sampingnya. Dia
akan tetap menjalankan hidupnya demi yasha. Shandra yakin dia akan dipertemukan
lagi dengan yasha nanti, di akhirat.
THE END
0 komentar:
Post a Comment